Shaum Yang Begitu Indah Bagi Kehidupan
Depok (voa-islam.com) Al-
Qur’an menyatakan: “kutiba
‘alaikumushiyam” Telah
diwajibkan atas kamu berpuasa.
Para ahli tafsir menyatakan
berdasarkan ayat tersebut dapat
disimpulkan bahwa berpuasa itu
diwajibkan bagi setiap bagian
tubuh.
Allah berfirman,
“Dan sesungguhnya Kami jadikan
untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai
hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka mempunyai mata
(tetapi) tidak dipergunakannya
untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah).
Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih
sesat lagi. Mereka itulah orang-
orang yang lalai.” (Al-A’raf: 179)
Dengan demikian makna puasa
lidah adalah menjauhi
kebohongan. Berkata yang baik
atau diam. “Barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhir
hendaknya berkata baik atau
diam”. Demikian hadits Rasulullah
SAW.
Pilihan pertama adalah: “fal yakul
khairan” “Berkata baik” semua kata
yang terucap didasari niat yang
baik, cara yang baik (kalimat
yang baik) dan tujuannya adalah
mencari kebenaran.
Al-haqqu min robbika. Kebenaran
(yang haq) itu berasal dari
Rabbmu. “Fala takunana minal
mumtarin” Maka janganlah
engkau termasuk orang-orang
yang ragu.” Berapa banyak di
antara kita ketika berbicara
menggunakan lidah yang
dikaruniakan Allah kepada kita
berdasarkan “Syahwatul kalam”,
nuansanya tidak lagi mencari
kebenaran melainkan
kemenangan pendapat.
Kita bisa melihat dalam acara
debat, dalam acara kampanye,
dalam urusan bisnis, dalam
masalah poligami, dalam
masalah kenegaraan juga dalam
masalah rumah tangga.
Mari dalam masalah apapun,
gunakan lidah kita dengan
nuansa shaum, yaitu
mengembalikan semua potensi
berkata-kata untuk mengajak
manusia pada al-haq.
Sebagaimana para rasul diutus
oleh Allah SWT. Mengajak
manusia kembali ke jalan Allah.
Makna puasa telinga berarti tidak
mendengarkan hal-hal yang
maksiat. Bagi muslimah suara
adalah aurat. Kenapa sampai
seperti itu. Banyak di sekitar kita
laki-laki yang memiliki penyakit
hati.
Janganlah karena kita tidak bisa
mengatur nada suara, mengatur
irama kesedihan sehingga kita
curahkan dan akhirnya membuat
telinga orang yang
mendengarkan suara kita
menjadi sumber maksiat. Lebih
baik menghindari mudhorot
daripada mencari manfaat.
Berhati-hatilah bahkan di
tempat-tempat yang mulia, di
tempat orang yang sholeh
sedang berda’wah pun bila
seorang muslimah tidak pandai
menjaga hatinya setiap alunan
da’wah yang mengandung
kebenaran bisa berubah menjadi
alunan setan dalam bentuk
kekaguman, keterpesonaan.
Berawal pada suasana diskusi,
konsultasi, terdengar oleh telinga
kita bagai sesuatu yang
mempesona. Mulailah bergeser
fungsi telinga kita yang
seharusnya mendengarkan
kalimat-kalimat yang haq
bergeser secara halus perlahan
dan pasti memasuki hati menjadi
penggoda hati.
Waspadalah dengan telinga dan
berbagai berita atau ilmu atau
sekalipun berada dalam nuansa
kemuliaan atau di masjid atau di
mimbar-mimbar da’wah, dsb.
Tetap jagalah hati agar telinga
selamat di akhirat.
Puasa mata berarti tidak melihat
semua bentuk kemaksiatan atau
dosa. “Pandangan pertama
adalah rahmat, pandangan
kedua laknat, dan pandangan
ketiga berasal dari iblis atau
setan”.
Wahai muslimah yang sholihah
kita harus sadar, menjaga
pandangan hanya bisa berhasil
dilaksanakan oleh orang-orang
yang kuat imannya. Mungkin kita
sebagai muslimah yang berhijab
mampu mengamalkan hal itu.
Tapi dapatkah kehadiran kita
yang kadang penuh pesona, bisa
membuat semua laki-laki yang
melintas di sekitar kita
menundukkan pandangan.
Berkacalah, kenapa? Dari ujung
rambut sampai ujung kaki
sesungguhnya seorang
muslimah sangat menarik. Dia
pandai menundukkan mata, tapi
dia tidak pandai menjaga
tampilannya agar membuat
orang lain yang bukan muhrim
agar juga menundukkan
pandangannya.
Jaga tampilanmu di ruang-ruang
terbuka. Jangan sampai busana
muslimah yang kita gunakan
justru membuat kita menjadi
semakin menarik dan indah
dipandang sehingga membuat
orang lain akhirnya terperangkat
pada pesona mata.
Kita bisa lihat betapa banyaknya
foto-foto wanita cantik tersebar
dimana-mana, sekalipun
berjilbab, tapi tetap senyum
cantik mempesona. Doakanlah
agar setiap laki-laki yang
memandang, barangkali suami
kita tetap istiqomah dalam
keimanannya.
Puasa diri berarti membebaskan
diri dari hawa nafsu. Ingatlah
sesungguhnya hawa nafsu itu
selalu mengajak kepada
kebinasaan. Dalam bulan
Ramadhan, suami istri yang sah
saja tetap dilatih mengendalikan
hawa nafsunya di siang hari.
Allah mendidik kita
mengendalikan diri terhadap
sesuatu yang dihalalkan. Apalagi
terhadap yang jelas-jelas
keharamannya. Janganlah kita
termasuk orang-orang yang
tunduk patuh pada perintah
hawa nafsu.
Jangan kita seperti orang-orang
yang mempertuhankan hawa
nafsunya. Nafsu itu bermacam-
macam. Ada nafsul
muthmainnah, nafsul lawamah.
Nafsul muthmainnah itulah yang
harus kita ikuti, yaitu semua
keinginan untuk melakukan
fastabiqul khoirat (berlomba-
lomba dalam kebaikan).
Puasa hati berarti membuang
kecintaan terhadap benda-benda
dunia. Yakinlah apapun yang kita
miliki saat ini akan binasa.
Tubuh kita akan kembali menjadi
tanah. Benda apapun yang kita
miliki tidak akan dibawa mati.
Bayangkan indahnya keabadian
surga.
Berpikirlah, bagaimana kita akan
mendirikan bangunan di surga.
Sebagaimana doa Siti Asiah,
pasangan Fir’aun dalam doanya:
“Ya Rabbi, dirikan untukku
sebuah rumah disisimu di surga,
dan lindungi aku dari kezholiman
Fir’aun”
Itulah hakikat kecintaan
terhadap dunia. Siti Asiah
pasangan Fir’aun sadar bahwa
istananya yang megah di tepi
sungai nil adalah fana, yang
abadi adalah surga-Nya.
Puasa pikiran berarti menjauhkan
pikiran dari selain Allah. Adapun
orang-orang yang beriman,
mereka mengingat Allah baik
dalam keadaan berdiri, duduk
atau berbaring.
Allah sangat senang dengan
dzikir kita. Bila dalam keadaan
senang kita selalu ingat kepada
Allah. Insya Allah bila kita dalam
keadaan susah, dalam keadaan
musibah, Allah akan ingat kita
dan selalu memberi pertolongan
kepada kita.
Wahai muslimah yang sholihah,
jadikan shaum kita indah di mata
Allah. Amin ya Robbal ‘alamin.
m.voa-islam.com
Beranda
Hey there! I realize this is kind of off-topic however I had to ask. Does operating a well-established blog like yours take a large amount of work? I am completely new to running a blog however I do write in my journal every day. I'd like to start a blog so I will be able to share my own experience and views online. Please let me know if you have any kind of recommendations or tips for new aspiring blog owners. Thankyou!
Low-cost New Balance White Grey Running Womens 501 Ballistic http://www.lymeregisradio.com/images/config.php?Don't-miss-New-Balance-White-Grey-Running-Womens-501-Ballistic-t-5158_1745.html
I'm really enjoying the design and layout of your site. It's a very easy on the eyes which makes it much more enjoyable for me to come here and visit more often. Did you hire out a designer to create your theme? Superb work!
Specials White Black Mens http://www.suffolk-jobs.net/images/config.php?To-select-breathable-White-Black-Mens-t-4391_1306.html
A little too Chaotic To Deal With coach?
full size coach bowknot signature brown booties cqn outlet http://www.geosyntax.net/news/decollete-christian-louboutin/louboutin-atlanta/coach-bowknot-signature-brown-booties-cqn-p-2618.html
The thing Folks Have To Know Concerning coach
full styles coach logo monogram grey flats cnj outlet online sale http://www.demirkollarrenault.com/esan/christian-louboutin-knockoff/christian-louboutin-for-men-cheap/coach-logo-monogram-grey-flats-cnj-p-1305.html
Rumor- coach Can Have A Leading role In Almost Any Site administration
budget crunching hits coach logo signature large brown wallets ckf us sale http://www.kensrelics.com/news/silver-christian-louboutin/christian-louboutine/coach-logo-signature-large-brown-wallets-ckf-p-5721.html
almost all Blue Bird drivers are that prnoassiofel.. some of my friends got the same accident and the drivers returned it without asking for reward. not only in jakarta, blue bird in other cities are also that prnoassiofel (just share some info, not giving any adv here hahahaha
If i were in ur situation, i wud cry too. Kind ploepe r so rare now, especially when it come to hp or cash. Usually ppl choose to take it instead of troubling themselves to return it. But yeah, losing a phone is like losing ur life, who could live without cellphone now? Hahaha..thank God for giving us this kind ppl..
nice post bro..